Skip to main content
x
Pemerhati Perempuan dan Anak Papua Barat Daya, Engelin Yolanda Kardinal

Engelin Yolanda Kardinal Gagas Program Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan serta Anak Pulau Doom

-Dari pendidikan, keterampilan digital, hingga pertanian hidroponik. Menuju kemandirian masyarakat pulau-

Pulau Doom - Pemerhati Perempuan dan Anak Papua Barat Daya, Engelin Yolanda Kardinal, terus menggagas berbagai program pemberdayaan di Pulau Doom untuk meningkatkan akses pendidikan, keterampilan, dan kemandirian ekonomi masyarakat setempat. Melalui pendekatan berbasis komunitas, Engelin menilai perempuan dan anak-anak di pulau tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang sejajar dengan daerah lain di Indonesia.

“Saya ingin anak-anak Pulau Doom segera merasakan hak dasar berupa sehat dan pendidikan. Itu hak semua anak bangsa, tanpa membeda-bedakan latar belakang,” ujar Engelin.

Engelin menjelaskan, terdapat sekitar 1.700 anak di Pulau Doom yang kini tengah dibina melalui berbagai kegiatan pendidikan. Salah satu langkah awal yang telah dilakukan adalah membuka PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang dapat diikuti oleh seluruh anak dengan dukungan tenaga pengajar profesional. Selain itu, program pelatihan komputer dan bahasa Inggris juga mulai dirintis dengan melibatkan pemuda lokal sebagai tenaga pengajar.

“Kalau kakak-kakaknya sudah bisa komputer atau bahasa Inggris, mereka bisa bantu adik-adiknya belajar. Dari kita, untuk kita,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada pengembangan anak-anak, Engelin juga memberdayakan para perempuan Pulau Doom melalui kegiatan pertanian modern. Bersama kelompok ibu-ibu, guru sekolah minggu, serta pengasuh PAUD, ia membangun greenhouse dengan sistem hidroponik.

Hasil panennya kini telah dipasarkan ke sejumlah hotel dan restoran di Kota Sorong, bahkan diharapkan dapat diperluas hingga ke kapal-kapal phinisi yang melayani wisatawan di kawasan Raja Ampat.

“Mama-mama Pulau Doom sudah membuktikan bahwa mereka bisa. Dengan hidroponik, hasilnya nyata dan bisa menjadi atau menambah penghasilan keluarga,” ungkap Engelin bangga.

Selain di bidang pertanian, Engelin juga menggagas kerja sama dengan Polri untuk memberikan pelatihan diving (menyelam) bagi anak-anak muda. Program ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru di sektor pariwisata bahari, yang merupakan potensi besar di wilayah tersebut.

“Kalau mereka sudah terlatih serta bersertifikat, bisa punya penghasilan sendiri, bantu keluarga, bahkan bayar kuliah. Ini bentuk nyata pemberdayaan anak pulau,” tegasnya.

Menurut Engelin, seluruh inisiatif yang dijalankan merupakan bagian dari upaya membangun kemandirian masyarakat kepulauan melalui pendidikan, keterampilan, dan penguatan ekonomi kreatif. Ia meyakini, pembangunan tidak harus selalu menunggu intervensi dari pemerintah, tetapi bisa dimulai dari kesadaran dan kerja sama masyarakat itu sendiri.

“Tidak semua harus menunggu pemerintah. Kalau kita bisa bergerak dan berkolaborasi, kenapa tidak? Pulau Doom bisa maju lewat tangan warganya sendiri,” tutup Engelin.

Dikenal sebagai pemerhati yang aktif dalam kegiatan sosial, Engelin Yolanda Kardinal terus berkomitmen menginisiasi berbagai program pendidikan dan pemberdayaan perempuan serta anak di wilayah Papua Barat Daya.

Fokus utamanya adalah membangun potensi masyarakat kepulauan agar mandiri, berdaya, dan memiliki akses setara terhadap kesejahteraan, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan.

Dibaca : 0Klik

Facebook comments